Dalam membuat database, kamu harus terlebih dahulu menentukan komponen dan hubungan apa saja yang diperlukan untuk mengatur dan menyimpan sebuah data dan informasi dengan benar. Itulah kegunaan dari ERD. Tapi apa sih ERD itu? Apa saja komponen yang digunakan dalam ERD? Mari kita bahas dalam artikel ini.
Entity Relationship Diagram
ERD (Entity Relationship Diagram) atau diagram hubungan entitas adalah sebuah diagram yang digunakan untuk merancang suatu database yang menunjukan suatu relasi atau hubungan antara objek atau entitas beserta atributnya. Dengan menggunakan ERD, kamu dapat menggambarakan sistem database yang ingin kamu bangun dengan lebih terstruktur dan jelas.
Selain digunakan dalam desain database, ERD sendiri sering digunakan untuk melakukan debug pada database ketika terjadi masalah pada database. Untuk melakukan debug pada database bisa menjadi tantangan, terutama ketika database tersebut memiliki banyak tabel dan memerlukan penulisan SQL yang rumit. Dengan menggunakan ERD untuk database, kamu menjadi lebih mudah untuk menemukan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut yang terjadi dalam database dengan mudah.
Selain digunakan dalam desain database, ERD sendiri sering digunakan untuk melakukan debug pada database ketika terjadi masalah pada database. Untuk melakukan debug pada database bisa menjadi tantangan, terutama ketika database tersebut memiliki banyak tabel dan memerlukan penulisan SQL yang rumit. Dengan menggunakan ERD untuk database, kamu menjadi lebih mudah untuk menemukan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut yang terjadi dalam database dengan mudah.
Komponen ERD
Setelah mengetahui apa itu ERD, sekarang kita akan membahas tentang komponen apasaja yang dugunakan dalam ERD.
1. Entitas
Entitas merupakan sekumpulan objek yang dapat diidentifikasi secara untuk dan berbeda. Entitas ini biasanya diwakili oleh icon persegi panjang.
Berikutnya adalah yang disebut "Entitas Lemah". Entitas lemah ini diwakili oleh kotak-kotak yang lebih kecil di dalam kotak yang lebih besar. mengapa disebut entitas lemah? karena entitas tersebut tidak dapat diidentifikasi dengan jelas, maka entitas tersebut harus terhubung langsung dengan entitas lain.
Berikutnya adalah yang disebut "Entitas Lemah". Entitas lemah ini diwakili oleh kotak-kotak yang lebih kecil di dalam kotak yang lebih besar. mengapa disebut entitas lemah? karena entitas tersebut tidak dapat diidentifikasi dengan jelas, maka entitas tersebut harus terhubung langsung dengan entitas lain.
2. Atribut
Berikutnya adalah atribut. setiap entitas memerlukan atribut yang membantu menggambarkan atau menjelaskan karakteristik entitas tersebut. Ada berbagai jenis atribut yang umum digunakan dalam ERD. Berikut ini adalah jenis-jenisnya.
- Atribut Kunci: Atribut kunci atau Key Attributes adalah atribut yang digunakan untuk menentukan data penting. Atribut kunci ini biasanya berupa angka atau numerik. Contohnya adalah NIK (Nomor Induk Kependudukan), NIS (Nomor Induk SIswa), NIM (Nomor Induk Mahasiswa), dan lain-lain.Atribut
- Atribut Simpel: Atribut yang tidak dapat dipecah lagi dan bernilai tunggal. Contohnya adalah alamat, nama, dan lain-lain.
- Atribut Multinilai: Atribut multinilai atau Multivalue Attributes adalah atribut yang memiliki atribut lebih dari 1 nilai. Contohnya adalah Websit artikel yang memeiliki beberapa penulis.
- Atribut Gabungan: Atribut gabungan atau Composite Attributes adalah atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang berukuran kecil dan memiliki arti tertentu. Contohnya Nama yang terdiri dari nama depan, nama tengah, dan nama belakang
3. Relasi
Relasi dalam ERD adalah relasi yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relasi itu sendiri sering disebut suatu proses. Ada beberapa jenis relasi yang digunakan dalam ERD seperti One to One, One to Many, Many to One, Many to Many, dan Self Referencing.
Kesimpulan
Demikian penjelasan tentang ERD atau Entity Relationship Diagram. Setelah membaca artikel ini, saya harap kamu dapat memahami apa itu ERD.
